Jumat, Maret 20, 2009

Rangkuman khutbah Jumát

Jum'at 21 Maret 2009
Siang ini sholat Jum'at di Masjid Bimantara di isi oleh Prof. Dr. KH. Quraish Shihab (Khotib) dan Dr. Ahzami Sami'un Jazuli MA (Imam)
Pada kesempatan khutbah Jum'at siang ini Prof. Dr. KH. Quraish Shibab memngambil tema Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam khutbahnya beliau mengatakan seandainya umat Islam mengadakan maulid nabi setiap hari adalah merupakan sesuatu yang wajar dan bahkan wajib, karena kata beliau bahwa dengan maulid nabi Muhammad SAW yang kita adakan maka kita akan senantiasa mengingat serta mengikuti keteladan beliau dalam segala aspek kehidupan.
Mustahil rasanya seorang muslim akan mempunyai kepribadian Islami manakala tidak pernah tahu dan paham jalan dakwah rasulullah.
  • Bagaimana beliau bersikap terhadap kawan maupun lawan.
  • Bagaimana beliau bersikap kepada orang yang lebih tua maupun yang lebih muda.
  • Bagaimana beliau bersikap kepada orang yang lebih kaya maupun kepada para dhuafa.
  • Bagaimana beliau bertutur kata kepada sesama
  • Bagaimana beliau melalui rintangan - rintangan dakwahnya
  • Bagaimana baliau memperlakukan wanita
  • Bagaimana beliau menjadi seorang murrabi

Sehingga dengan hal tersebut maka sudah sewajarnya seorang muslim mengadakan maulid nabi setiap hari dalam rangka mencontoh keteladanan beliau. Yang dimaksud mengadakan maulid nabi disini tidak sekedar perayaan yang tanpa arti yang hanya bersifat ceremonial belaka, tapi maulid nabi dalam rangka mencontoh dan meneladani perilaku beliau dalam segala aspek kehidupan, serta menumbuhkan ruh keIslaman dalam rangka menegakkan kalimatIllah. Seorang muslim akan senantiasa terjaga semangat keimanannya manakala sering menapaki sirah Nabi Muhammad SAW dengan membaca buku - buku peri hidup Rasulullah.

Karena pada umumnya kepribadian manusia itu dibentuk oleh 4 hal :

  1. Ayah
  2. Ibu
  3. Bacaannya
  4. Lingkungannya
  • Ayah yang senantiasa memberi contoh serta mengarahkan kepada kebaikan serta mengupayakan harmoni dalam rumah tangga dengan bingkai Iman dan Islam maka akan memunculkan sikap optimis dan percaya diri pada diri anak, sehingga memunculkan pribadi yang disiplin diri.
  • Ibu yang senantiasa mengajarkan kasih sayang penuh kelembutan tutur kata , kesabaran serta keikhlasan akan membentuk pribadi anak menjadi anak yang santun, tidak berkata kasar dan mengerti akan tanggung jawabnya.
  • Anak yang gemar membaca akan membuka wawasannya sehingga mampu membaca tanda - tanda kebesara Allah SWT.
  • Lingkungan yang baik maka akan melahirkan generasi yang baik pula.

Tapi kepribadian Rasulullah tidak terbentuk dari ke 4 hal tersebut, karena ketika beliau masih ada didalam kandungan ayahnya sudah meninggal, dan tak begitu lama beliau dilahirkan beliau dititipkan kepada Halimah Sa'diah di tempat yang jauh dari Ibunya dan ketika beliau kembali tidak begitu lama Ibunya meninggal dunia pula. Dan beliau tidak juga menjadi orang yang pandai membaca dan menulis maka beliau disebut nabi yang umi. Dan lingkungan dimana beliau dibesarkan adalah lingkungan jahiliyah dimana banyak kejahatan, kemaksiatan dan kesyirikan.

Tapi mungkin timbul pertanyaan di lubuk hati kita, kenapa rasulullah tidak masuk dalam 4 kategori pembentuk kepribadian tersebut kok bisa mempunyai kepribadian yang luar biasa.

Karena memang hal tersebut merupakan kehendak Allah , agar kepribadian Muhammad dibentuk oleh sang gurunya yaitu Malaikat Jibril. Sehingga mempunyai kepribadian yang sempurna, yang tiada seorang manusiapun dapat melebihi dengan kepribadian beliau.

Wallahu a'lam bishowab

Tidak ada komentar: