Selasa, Mei 08, 2018

6 Tips Mudah Agar Khusyu Sholat

6 Tips Mudah Agar Khusyu Sholat Dan Pengertiannya

Sholat merupakan ibadah wajib bagi orang islam yang berakal dan telah baligh. Sholat termasuk rukun islam yang kedua yang wajib ditegakkan. Pengertian menegakkan sholat itu lebih daripada mengerjakan sholat. Menjaga gerakan sholat, wudhu, rukun sholat, serta sholat pada waktu yang tepat merupakan praktek dari menegakkan sholat.
Dalam praktek menegakkan sholat, sudah tidak asing lagi dengan istilah khusyu’. Khusyu’ tempatnya dalam hati dan buahnya terlihat dalam gerakan fisik yang mengekspresikan suara hati seperti menangis, menundukkan kepala, bersuara pelan, tidak banyak gerakan, dan tidak menajamkan pandangan (jelalatan).
Hati yang khusyu’ adalah hati yang selalu konsentrasi dan fokus serta selalu ingat kepada Allah dengan penuh perasaan hina dan rendah diri di hadapan Allah.
Keutamaan dan pentingnya khusyu’ dalam beribadah terutama sholat :
1.           Khusyu’ adalah sifat para nabi dan utusan Allah serta pengikutnya (QS. Al-Anbiya’ : 90)
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.

2.           Khusyu’ adalah sifat rasulullah (HR. Ibn Huzaimah)
3.           Khusyu’ adalah sunnah para kholifah (HR. Bukhori)
4.           Khusyu’ adalah sifat para ulama (QS. Al-Isra’ : 107-108)
5.          Khusyu’ adalah sifat terpuji bagi orang iman (QS. Al-Hadid : 16)
·      Allah menegur orang iman yang tidak khusyu’
· Allah melarang orang iman memiliki sifat tercela sebagaimana yahudi nasrani yang berhati keras (tidak khusyu’)
6.   Khusyu’ dapat meringankan ibadah yang berat (QS. Al- Baqarah : 45)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
7.           Khusyu’ adalah ruhnya sholat (HR. Abu Dawud)
Tanda khusyu’ ketika sholat :
·      Konsentrasi
·      Ingat pada Allah
·      Ingat pada apa yang dibaca ketika sholat

إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَذْهَبَ إِلَى الْخَلاَءِ وَقَامَتِ الصَّلاَةُ فَلْيَبْدَأْ بِالْخَلاَءِ
“Jika salah seorang diantara kalian ingin membuang hajat padahal shalat (jama’ah) telah ditegakkan, maka hendaklah ia membuang hajatnya (terlebih dahulu).” (H.R. Abu Dawud)

Al Hafizh Ibnu Hajar di dalam kitabnya Fathul Bari 2/128 berkata: “Sungguh benar perkataan sahabat Abu Darda’: “Termasuk kefaqihan seseorang adalah menyelesaikan hajatnya terlebih dahulu, sehingga ia menunaikan shalat dalam keadaan hatinya kosong (bersih) dari kesibukan-kesibukan dunia dan segala macam yang dapat menghalangi kekhusyukan.”

8.   Khusyu’ menentukan keberhasilan munajat (dialog pelan) dengan Allah dalam sholat (HR. Abu Dawud)
Shalat pada hakekatnya juga merupakan do’a dan bermunajat kepada Allah . Rasulullah bersabda:
اَلمُصَلِّى يُنَاجِى رَبَّهُ
“Sesungguhnya orang yang shalat itu sedang bermunajat kepada Rabb-Nya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Padahal Allah tidak akan menerima do’a dari hati yang lalai yaitu jauh dari kekhusyukan. Rasulullah bersabda:
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan menerima do’a dari hati yang lalai dan kosong.” (H.R. At Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)

Oleh karena itu khusyu’ sangat mempengaruhi besar kecilnya balasan bagi orang yang shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَنْصَرِفُ مِنْ صَلاَتِهِ وَلَمْ يُكْتَبْ لَهُ مِنْهَا إِلاَّ نِصْفُهَا إِلاَّ ثُلُثُهَا إِلاَّ رُبُعُهَا إِلاَّ خُمُسُهَا إِلاَّ سُدُسُهَا إِلاَّ سُبُعُهَا إِلاَّ ثُمُنُها إِلاَّ تُسُعُهَا إِلاَّ عُشُرُهَا
“Sesungguhnya bila seorang hamba telah selesai dari shalatnya, maka tidak ditetapkan balasan dari shalatnya kecuali ada yang mendapat setengahnya, ada yang mendapat sepertiganya, ada yang mendapat seperempatnya, ada yang mendapat seperlimanya, ada yang mendapat seperenamnya, ada yang mendapat sepertujuhnya, ada yang mendapat seperdelepannya, ada yang mendapat sepersembilannya, dan ada yang mendapat seperesepuluhnya.” (H.R Ashhabus Sunan)
9. Khusyu’ dalam sholat dapat menenangkan hati dan menyelesaikan masalah (HR. An-Nasai)
10. Khusyu’ dalam sholat dapat melebur dosa-dosa (HR. Muslim)
11.     Khusyu’ dalam sholat menjamin surga (HR. Abu Dawud)

Ciri-ciri hati yang khusyu’ :
  1. Hati yang mencintai Allah dan selalu ingat serta dzikir kepada Allah
  2. Hati yang selalu bersyukur karena ingat dengan nikmat dan pertolongan Allah
  3. Hati yang selalu berharap janji pertolongan Allah dan takut dengan ancaman kerusakan di dunia karena perbuatan maksiat
  4. Hati yang selalu ingat dengan akhirat mulai hal-hal yang akan terjadi di alam kubur sampai kejadian-kejadian besar dihari kiamat (kebangkitan dari alam kubur, padang mahsyar, menerima buku catatan amal, timbangan dan hisaban amal, shirot/jembatan menuju surga, dll)
  5. Hati yang memiliki keinginan yang besar terhadap surga dan merasakan takut yang luar biasa dari neraka
  6. Hati yang ihsan yaitu hati yang selalu merasa melihat Allah dengan mata hati atau merasa dan meyakini bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allah
  7. Hati yang selalu ingat, memahami, dan menyadari bahwa dirinya diciptakan oleh Allah hanya untuk beribadah kepada Allah sehingga selalu memanfaatkan waktu-waktu yang dimiliki untuk ibadah
  8. Hati yang memahami dan meyakini bahwa umur dunia ini akan habis, kehidupan akan selesai, hidup di dunia hanya sebentar, mati datangnya sewaktu-waktu, nilai harta dunia hanya sedikit, kemewahan dan kesenangan dunia ini terbatas dan hanya menipu, sehingga jika memiliki banyak harta tidak sombong dan jika dicoba kekurangan tidak putus asa
  9. Hati yang selalu menghayati dan memikirkan hari pertemuan dengan Allah, sehingga selalu mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal baik agar selalu mendapat ridho dan pengampunan Allah
  10. Hati yang selalu mendapatkan keimanan, hidayah, ketakwaan kepada Allah ketika merenungkan ayat-ayat Allah baik ayat-ayat nasshiyah (alquran) maupun ayat-ayat kauniyyah (ciptaan-ciptaan Allah).

Melepas alas kaki: lepaslah dunia beserta alas kaki anda.

Makna gerakan sholat

Makna gerakan sholat menandakan sebuah ketulusan hati untuk menyembah kepada Allah Swt, dan mewakili kehambaan dan kekhalifahan manusia.

·      Niat Shalat

Pada niat shalat bermakna untuk memberikan keputusan kepada hati untuk melaksanakan sholat secara totalitas kemanusiaan kita dimana jasmani dan ruhani senantiasa menyembah kepada Allah swt.

Untuk mengawali sholat 5 waktu, tentunya kita membutuhkan niat shalat atas semuanya, niat shalat pada setiap waktu memiliki niat shalat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, akan tetapi perbedaannya itu hanya terletak di lafaz rakaatnya, untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:

1.   Niat Sholat Subuh 2 Raka’at
أُصَلِّى فَرْضَ الْصُبْحِ رَكْعَتَيْنِ - أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالىَ
Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka’at (menghadap qiblat) (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.

2. Niat Sholat Dhuhur 4 Raka’at
أُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ أَرْبَعَ رَكعَاتٍ - أَدَاءً  (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالىَ
Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka’at (menghadap qiblat) (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.

3. Niat Sholat Ashar 4 Raka’at
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكعَاتٍ  - أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالىَ
Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka’at (menghadap qiblat) (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.

4. Niat Sholat Magrib 3 Raka’at
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكْعَاتٍ - أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالىَ
Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka’at (menghadap qiblat) (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.

5. Niat Sholat Isya 4 Raka’at
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ - أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالىَ
Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka’at (menghadap qiblat) (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah

Note
*Jika melaksanakkan sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkanlah “imaaman” namun jika hanya sholat jamaah sebagai makmum maka tambahkan “ma’muuman.”

Sholat Jamak

·      Niat shalat jamak takdim dzuhur

أُصَلِّي فَرْضَ الْظُّهْرِأَرْبَعَ  رَكْعَاتٍ  مَجْمُوْعًا مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِ يْمِ  اَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”

Untuk shalat ashar nya, anda tidak perlu menggunakan niat shalat jamak lagi, melainkan membaca niat shalat ashar seperti biasa.

·      Niat shalat  zhuhur jamak takhir dengan ashar
أُصَلِّي فَرْضَ الْظُّهْرِأَرْبَعَ  رَكعَاتٍ  مَجْمُوْعًا مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَاخِيْرِ  اَدَاءً للهِ تَعَالَى
Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”

Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar, bisa zhuhur dulu, bisa ashar dulu.

·      Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur  (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar)
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَاخِيْرِ  
 اَدَاءً للهِ تَعَالَى
Aku sengaja shalat fardhu Ashar empat rakaat yang dijama’ takhir dengan dhuhur, fardhu karena Allah Ta’aala”

Note: Untuk shalat maghrib dan isya, tinggal menyesuaikan bacaan niatnya.

Shalat Qashar

Berbeda dengan shalat jamak yang menggabungkan, shalat qasar artinya meringkas. Rukhsah shalat qasar ialah meringkas 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Contoh, shalat dzuhur dikerjakan 2 rakaat, begitupun shalat ashar dan isya. INGAT: hanya shalat dengan jumlah 4 rakaat yang boleh di qasar. Maka dari itu, anda tidak diperbolehkan meng - qasar shalat subuh dan maghrib.

Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqashar shalatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu,”Q.S.(An Nisa: 101)

·      Niat Sholat Qashar
اُصَلِّى فَرْضَ( الظُّهْرِ\ العَصْرِ\ العِشَاءِ) رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا اَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Niat shalat fardhu (dzuhur/ashar/isya’) secara qashar dua rakaat karena Allah”


Shalat Jamak Qasar

Artinya anda mengerjakan 2 shalat fardu dalam satu waktu dan juga meringkasnya. Shalat jamak qashar bisa dilakukan secara takdim maupun takhir. Lafadzkan niat shalat jamak qashar sebagai berikut:

·      Niat shalat qashar dan jamak taqdim
أُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا اِلَيْهِ الْعَصْرِ اَدَاءًلِلهِ تَعَالَىٰ
Aku berniat shalat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar kepadanya, karena Allah ta’ala.”

·      Niat shalat qashar dan jamak ta’khir:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِرَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوعًا اِلَى الْظُهْرِ اَدَاءًلِلهِ تَعَالَىٰ 
Aku berniat shalat fardhu ashar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya kepada zhuhur, karena Allah ta’ala.”

Syarat-Syarat Sah Shalat Jamak, Qasar dan Jamak Qashar
·      Melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer (sesuai kesepakatan para ulama)
·      Perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif atau berbuat dosa
·      Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.
***********
·      Takbir iftitah atau takbir pembukaan

Dengan menyuarakan takbir atau Allahu Akbar, maka itu bermakna bahwa kita memberikan dan pasrah atas segala urusan yang telah kita lakukan dan meminta perlindungan serta kasih sayang Allah Swt. Tidak ada yang lebih besar dari pada Alloh.  Sambil mengangkat kedua tangan , maka lemparkanlah segala urusan dunia ke belakang.
·      Qiyam atau berdiri
Makna dari berdiri dalam sholat ini sebagai keterwakilan malaikat dan pepohonan yang terus senantiasa berdiri dan memuja Allah Swt. Qiyam ialah berdirinya manusia di hadapann zat Yang Maha Kekal dengan raga dan hatinya, kemudian disertai dengan kepala yang tertunduk saat qiyam itu mencerminkan bahwa segala upaya yang kita lakukan sebenarnya tidak lain karena Allah dan tiada kesombongan karena kita adalah makhluknya dan merendahkan hati.
Berdiri: ketahuilah, bahwa Anda sedang berdiri menghadap Allah.
Tangan kanan di atas tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.

·      Qiraat atau bacaan
Qira’at ialah untuk mensyukuri betapa sempurnanya Allah yang tanpa memiliki cacat, keindahan yang tak dapat diserupakan, dan kasih sayang Allah yang tak terbatas dengan mengucapkan kata Alhamdulillah. Juga, Qira’at yang menunjukkan bahwa segala macam perbuatan bisa terwujud atas pertolongan Allah dan sebagai pujian hanyalah untuk dia. Kemudian untuk menghubung dengan zat yang Pemilik Alam semesta dengan melafazkan “Iyyaka na’bu wa iyyaka nastain”
“Ya Tuhan Hanya kepada Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertoloongan)

Bacaan sholat untuk Bacaan takbiratul ihram.
اَللهُ اَكْبَرُ
Allah Maha Besar.

Bacaan sholat untuk Bacaan iftitah.

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن
Sesungguhnya aku menghadapkan mukaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya aku termasuk dalam golongan musyrik.
إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
Sesungguhnya sholatku, ibadat(qurban)ku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam.
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيً
Tiada sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam.

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).

Untuk bacaan al Fatihah dan bacaan surat pendek, silahkan lihat saja di Al Quran.

Al Fatihah: 
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,:
« مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهْىَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ »
Barangsiapa yang shalat lalu tidak membaca Ummul Qur’an (yaitu Al Fatihah), maka shalatnya kurang (tidak sah) -beliau mengulanginya tiga kali-, maksudnya tidak sempurna.”
. فَقِيْلَ لْأَبِى هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ.
Maka dikatakan pada Abu Hurairah bahwa kami shalat di belakang imam.
فَقَالَ اَقْرَأْ بِهَا فِى نَفْسِكَ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ
Abu Hurairah berkata, “Bacalah Al Fatihah untuk diri kalian sendiri karena aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
« قَالَ اللهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ
“Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi shalat (maksudnya: Al Fatihah) menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.
فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى
Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamidanii ‘abdii (Hamba-Ku telah memuji-Ku).
 وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى.
Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: atsna ‘alayya ‘abdii (Hamba-Ku telah menyanjung-Ku).
وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى
Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: majjadanii ‘abdii (Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku). Beliau berkata sesekali: fawwadho ilayya ‘abdii (Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku).
فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ.
Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: hadza bainii wa baina ‘abdii wa li’abdii maa sa-ala (Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta).
 فَإِذَا قَالَ (اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّينَ ). قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ »

Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: hadza li’abdii wa li’abdii ma sa-ala (Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta).”  (HR. Muslim no. 395). Juga dalam hadits di atas disebut pula bahwa Al Fatihah disebut pula Ummul Qur’an.
Mulai sekarang, biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan Anda mendengar jawaban Allah pada tiap ayatnya.

·      Ruku’

Pada posisi ini, manusia mewakili ibadahnya malaikat yang senantiasa menyembah Allah dalam posisi ini dengan konsisten dan hewan-hewan yang senantiasa berdiri dalam ruku’nya diatas empat kaki mereka. Ruku’ mengartikan keagungan Sang Pencipta dengan seluruh alam semesta yang senantiasa memahamkan diri kita sebagai manusia yaitu makhluk yang lemah dan tidak punya apa-apa dengan melafazkan “subhana robbiyal azhim”.. untuk selalu berusaha menanamkan nilai keTuhanan di dalam hati dan ketika kita mengangkat kepala dari ruku’ maka kita akan memperoleh rahmat Allah dengan cara mengulang-ulang kebesarran Allah Swt.
Ruku’: Bungkukkan punggung kita untuk Allah saja, dan tundukkan hati kita bersamanya.

Bacaan Sholat untuk Bacaan ruku.
سُبْحَانَ رَبِّـيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji.

Berdiri dari ruku’: Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.
Bacaan Sholat untuk Bacaan i’tidal.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Allah mendengar akan siapa yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian
Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
·      Sujud

Pada posisi sujud ini mewakili peribadahan yang dilakukan oleh para malaikat dan seluruh binatang melata yang seumur hidupnya senantiasa bersujud kepada Allah Swt. Kemudian sujud juga berarti upaya meninggalkan seluruh aktivitas dan segala aktivitas yang kita lakukan tiada lain untuk Allah dengan melafazkan “Subhanarobbial a’la’ dengan segala kerendahan hati untuk keindahan Allah, asma Allah dan seluruh sifatNya.”Seorang hamba akan merasakan kedekatan kepada Allah Swt disaat bersujud, dimana jarak kita terhadap Tuhan hanya sejauh sajadah dengan kepala pada saat kita bersujud. Olehnya itu menurut Muslim, perbanyaklah doa disetiap dalam sujud.

Bacaan Sholat untuk Bacaan sujud.
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji

Bacaan Sholat untuk Bacaan duduk antara 2 sujud.
رَبِّ اغْفِرْلِي وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Ya Allah ! ampunnilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan anggkatlah darjatku dan cukuplah segala kekurangaanku dan berilah rezeki kepadaku, dan berrilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berrilah keampunan padaku.

·      Qa’da (duduk)

Pada posisi Qa’da ini manusia mewakili ibadahnya seluruh malaikat yang menyembah sambil duduk dan mewakili gunung-gunung dan bebatuan yang senantiasa menyembah Allah dalam keadaan duduk. Kemudian manusia dalam duduknya sebagai bentuk penegasan bahwa segala sesuatu yang dimiliki sebenarnya dari Allah dengan melafazkan tahiyyat. Lalu ada perbaruan iman dengan melafazkan kalimat syahadat. Didalam sholat, semacam Mi’raj untuk orang beriman, tasyahud ialah mengingat percakapan antara Allah Swt dengan Nabi Muhammad Saw pada saat mi’raj

Bacaan sholat untuk Bacaan tasyahud awal.

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ،
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah,
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ
Salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ .
Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى  مُحَمَّد
Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.


Bacaan sholat untuk Bacaan tasyahud akhir dan doa.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ،
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah,
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ
Salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ .
Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku berrsaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ  مُحَمَّدٍ
Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى  إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ   إِبْرَاهِيْمَ
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
وَبَارِكْ عَلَى  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ   مُحَمَّدٍ
Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى   إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ  إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.
اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
dan siksa kubur
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
serta dari fitnah kehidupan dan kematian
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَجَّال
dan dari kejahatan fitnahnya dajal.
Salam ke kanan: tujukan kepada malaikat pencatat kebaikan…
Salam ke kiri: ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.



Bacaan salam

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Keselamatan dan rahmat buat Anda sekalian.

Penutup Shalat

Istighfar 3x: Aku mohon ampun atas segala kekurangan yang terjadi dalam shalatku.
Bacalah: ‘Allahumma antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’ (Ya Allah, engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah Engkau wahai Yang memiliki segala kemuliaan)… ingatlah bahwa kalimat ini akan Anda ucapkan kepada Allah di Surga, tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru Anda dengan mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”, maka mereka menjawab: “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”.
Lalu bacalah: “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik” (Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu)…agar shalat anda yang berikutnya juga sempurna.




Manfaat Gerakan Sholat

Gerakan sholat tidak hanya sampai pada persoalan makna saja, akan tetapi sholat memiliki manfaat disetiap geraknya terutama untuk kesehatan tubuh. Dari sudut pandang ilmiah telah membuktikan bahwa shalat adalah obat yang paling mujarab untuk segala macam penyakit. Berikut ulasan manfaat gerakan shalat:
·      Takbiratul Ihram
Pada takbiratul ihram, posisi badan kita berdiri tegak, sambil mengangkat kedua tangan sejajar pada telinga, lalu melipatnya pada area depan perut atau dada bagian bawah. Posisi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, getah bening atau limfa dan untuk melatih kekuatan otot lengan. Posisi jantung yang ada dibawah otak akan memungkinkan darah untuk mengalir secara lancar mengarah ke seluruh tubuh. Di saat mengangkat kedua tangan, otot bauh yang meregang sehingga aliran darah mengandung banyak oksigen akan bergerak lancar. Kemudian pada kedua tangan yang didekatkan pada area depan atau dada bagiann bawah, gerakan ini untuk menghidarkan dari segala macam gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
·      Ruku’
Pada posisi ruku’ dimana rukuk yang sempurna itu ditandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga apabila diletakkan segelas air diatas punggung maka air tersebut tidak akan tumpah. Kemudian posisi kepala mesti lurus selurus dengan tulang belakang. Gerakan ruku’ ini bermanfaat untuk menjaga bentuk kesempurnaan posisi dan fungsi pada tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai cara untuk menyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung akan sejajar dengan otak, sehingga dapat mengalirkan darah secara maksimal pada tubuh bagian tengah. Kemudian tangan yang bertumpu pada lutut akan berfungsi merelaksasi otot-otot bahu sampai kebawah, selain itu rukuk ialah latihan kemih untuk menghindarkankan gangguan prostat.
·      I’tidal
Pada posisi i’tidal atau bangun dari rukuk, dimana tubuh kembali ditegakkan, kemudian mengangkat kedua tangan setinggi telinga yang bermanfaat untuk melatih alat pencernaan kita dimana organ-organ yang ada dalam perut akan mengalami pijatan dan relaksasi secara bergantian yang akan berefek melancarkan pencernaan.
·      Sujud
Pada gerakan sujud dimana kita akan menungging dengan meletakkan kedua tanggan, ujung kaki dan lutut serta dahi pada lantai. Gerakan sujud ini bermanfaat untuk mengalirkan getah bening dan memompa mengarah ke bagian ketiak dan leher. Kemudian untuk posisi jantung yang ada diatas otak menyebabkan otak akan dialiri darah yang kaya oksigen. Aliran darah ke otak ini akan berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukanlah sujud dengan tuma’ninah, janganlah tergesa-gesa supaya darah dapat mencukupi seluruh ruang di otak. Pada posisi sujud juga akan menghindarkan dari gangguan wasir. Terkhusus untuk wanita maka ruku dan sujud memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk kesuburan dan kesehatan pada organ kewanitaan
·      Duduk
Pada posisi duduk, terdiri atas dua macam yaitu tahiyat awal dan tahiyyat akhir. Perbedaannya pada posisi telapak kakinya. Gerakan ini bermanfaat dimana pada saat iftrosy atau tahiyyat awal dimana kita bertumpu diarea pangkal paha yang menghubungan dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi tahiyyat awal ini juga akan menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang seringkali menyebabkan penderita tidak mampu berjalan. Kemudian pada posisi duduk tawarruk atau tahiyyat akhir memiliki manfaat yang sangat baik untuk pria sebab tumit akan menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostataa) dan saluran vas deferens. Jika dapat dilakukan dengan benar maka dengan posisi ini dapat mencegah impotensi. Variasi posisi telapaak kaki pada iffirosy dan tawarruk akan menyebabkan pada seluruh otot tungkai akan turut meregang dan relaks kembali. Gerak dan tekanan yang harmonis inilah yang akan menjaga kekuatan dan kelenturan pada organ-organ gerak tubuh kita.
·      Salam
Pada gerakan salam dimana kita memutar kepala mengarah ke kanan dan ke kiri secara maksimal yang bermanfaat untuk merelaksasi otot pada area leher dan kepala akan menyempurnahkan aliran darah yang ada di kepala. Gerakan ini juga dapat mencegah terjadinya sakit kepala dan akan menjaga kekencangan pada kulit wajah.
Demikianlah informasi tentang bacaan sholat 5 waktu, makna dan manfaat gerakan sholat.

Tidak ada komentar: