Efektifitas Ibadah
Setiap
ibadah yang disyariatkan dijamin pasti membawa manfaat bagi setiap muslim yang
mengamalkannya. Sebagai contoh, dzikir, dijamin oleh Allah swt pasti
membahagiakan :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ
قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ
الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang
beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar-Ra’ad: 28).
Ibadah
shalat disebutkan oleh Allah swt sebagai pencegah dari perbuatan fahsya’(zina
dan seluruh pendahuluannya) dan munkar (seluruh bentuk dosa).
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan - perbuatan)
keji dan mungkar (Q.S. Al-Ankabut : 45).
Ibadah
shaum disyari’atkan oleh Allah swt untuk mencapai tingkat taqwa yang optimal.
Ibadah zakat diwajibkan untuk mensucikan hati dari sifat bakhil dan serakah dan
membersihkan harta dari hak orang lain.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً
تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ
إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. At-Taubah : 103).
Secara
umum seluruh ibadah dan amal shaleh berkhasiat sebagai penenang hati dan
penghapus dosa. Keyakinan ini sepatutnya menjadi dasar evaluasi dan introspeksi
bagi kita, untuk mengukur seberapa besar manfaat ibadah itu terasa dalam hidup
kita.
Oleh
karena semangat ibadah kita berbanding lurus dengan khasiatnya dalam diri kita.
Artinya, semakin terasa ni’mat ibadah itu, semakin besar pula keinginan kita
untuk terus menikmatinya.
Dan
kiranya inilah dari pertanyaan mengapa kita cenderung malas beribadah ?. malas
beramal ?. karena kita belum merasakan nikmatnya, belum mendapat kan
khasiatnya, jadi, agar kita rajin beribadah, tidak ada jalan lain, temukan
khasiatnya !
Kiat
untuk mendapatkan manfaat ibadah dan amal shaleh ialah penghayatan ibadah
melalui:
1. Memahami Fadhilah (Keutamaan) Ibadah.
2. Meyakini Fadhilah Tersebut.
3. Menghadirkan dalam benak fadhilah
tersebut pada saat kita beribadah.
4. Menghadirkan dalam benak bahwa
ibadah tersebut adalah langkah mendekat kepada Allah swt, sekaligus sebagai
upaya mensucikan hati dari penyakit-penyakit dan kotoran-kotoran dosa.
5. Memperbanyak ibadah dan amal yang
berkesan, yang menggugah hati, yang sulit untuk dilupakan. Seperti ibadah atau
do’a yang dibarengi dengan tangis, karena menyesali dosa dan takut pada azab
Allah swt.
Penghayatan
ibadah dengan kiat-kiat di atas diharapkan akan memberi rasa nikmat pada
ibadah, do’a dan amal shaleh kita. Jika kenikmatan itu telah kita rasakan,
niscaya ia akan menjadi kebutuhan yang kita rindukan.
Rasa
butuh dan kerinduan itulah yang memotivasi kita secara kuat untuk memperbanyak
ibadah dan amal shaleh, dan dari persembahan itulah kita menemukan kebahagiaan
dan kedamaian hidup yang hakiki Aamin.
لَوْ كُنْتَ تَصْدُقُ حَبَّهُ
لِأُطَعْتَهُ؛ إِنَّ الْمُحِبُّ، لِمَنْ يُحِبُّ، مُطِيْعُ
Jikalau engkau jujur mencintai-Nya, pastilah engkau
mentaatiNya
Karena orang yang mencintai terhadap yang dicintai pasti
tunduk mentaatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar